Seringkali kita mendengar bahwa usia 20an sangat penting untuk memulai investasi. Tetapi sering juga kita menyadari bahwa untuk menabung saja sudah sulit, apalagi investasi? Terlebih cara investasi yang benar membutuhkan modal yang cukup besar dan kemungkinan rugi juga sangat besar. Bisa-bisa, kita sebagai anak muda tidak bisa menikmati hidup.
Sekarang ini, kalangan anak muda memandang memiliki investasi keuangan pribadi sebagai cara hidup yang sukses dan produktif. Omongan lama bahwa hanya orang dewasa dengan yang dapat terlibat dalam investasi sudah menjadi basi. Hal ini terbukti dari informasi demografis tentang investor Indonesia, yang menunjukkan meningkatnya dominasi kelompok usia muda milenial.
Usia 20an merupakan usia transisi menuju dewasa, dimana kita memiliki otoritas penuh terhadap diri sendiri bagaimana ingin hidup ke depannya. Rata-rata usia 20an sudah memiliki pekerjaan dan bisa menafkahi diri sendiri, belum ada tanggungan atau cicilan, dan ingin menikmati hasil usaha kerja dengan bersenang-senang sembari mengumpulkan pengalaman baru. Jarang terbesit dari pikiran untuk melakukan investasi dan mengetahui cara investasi yang benar.
Tantangan utama anak muda di usia 20an adalah bagaimana kita mengorganisir keuangan dalam mengeluarkannya untuk mencari pengalaman baru, juga menabung dan menyimpannya untuk keperluan jangka panjang. Karena itulah, perlu merencanakan pengaturan keuangan sejak dini dengan menabung dan investasi yang benar.
Perlu diketahui, kalau menabung tidak sama dengan investasi, dan seringkali kita salah kaprah membedakannya. Menabung adalah proses menyimpan uang untuk kebutuhan/tujuan jangka pendek yang bisa dicairkan atau diambil kapan pun. Sedangkan investasi adalah proses mengembangkan uang yang dimiliki untuk mendapatkan keuntungan yang lebih. Kalau sudah tahu perbedaannya, yuk bahas bagaimana cara investasi yang benar.
Mengapa Anak Muda Harus Berinvestasi?
Masa muda biasanya identik dengan senang-senang, dan tidak ada yang salah dengan hal tersebut, selama kita tidak melakukannya di luar batas wajar. Maksudnya adalah kita juga harus tetap memikirkan masa depan dan tidak terus-menerus menghabiskan uang.
Kita harus memikirkan cara agar dapat mendapat pemasukan tambahan, dan salah satu cara jitu untuk meraihnya adalah dengan berinvestasi! Dengan mengetahui cara investasi yang benar, potensi keuntungan yang akan dihasilkan akan lebih besar daripada kita menabung biasa.
Berinvestasi memberikan kita kesempatan untuk menambah nilai uang yang kita miliki dari keuntungan seperti bunga yang dihasilkan dari dana investasi. Investasi juga dapat membantu kita untuk mewujudkan tujuan dan mimpi, seperti ingin memiliki rumah dan bisnis sendiri. Dana yang diinvestasikan akan menghasilkan uang tambahan, dan dari uang tersebut kita bisa ‘menikmati’ hidup melakukan apa yang kita ingin dan impikan. Jadi, dengan mengetahui cara investasi yang benar, kita dapat membuat uang bekerja untuk kita, bukan sebaliknya.
Selain itu, akan ada waktunya kita harus berhenti dari dunia kerja, alias pensiun. Tentunya sebelum itu, kita harus memikirkan dan mempersiapkan sumber pendapatan ketika sudah melewati batas usia produktif. Dengan investasi, dana yang dihasilkan dan keuntungan bisa kita nikmati ketika pensiun nanti. Nilai uang pun akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Cara Investasi yang Benar
Setiap jenjang usia dan kehidupan memiliki kebutuhan dan tuntutan finansial yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara investasi yang benar dengan memilih produk investasi yang tepat, sesuai dengan usia dan kebutuhan. Sebagai investor pemula, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika ingin memulai investasi.
Memahami Konsep dan Resiko Investasi
Investasi pada dasarnya merupakan model bisnis high risk, high return. Dengan segala keuntungan yang bisa dicapai, terdapat resiko yang tidak kalah besar pula. Salah satu cara investasi yang benar adalah memiliki mekanisme pengelolaan resiko finansial, salah satunya melalui asuransi. Setiap hal yang menimbulkan resiko bagi kondisi keuangan seseorang, sebaiknya diasuransikan.
Tidak semua hal perlu diasuransikan, tapi setidaknya kita memiliki dua jenis asuransi yang sangat penting: Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan.
Memiliki Tujuan Keuangan yang Jelas
Langkah berikutnya untuk memulai cara investasi yang benar adalah menentukan tujuan yang ingin kita dicapai melalui investasi. Dengan memiliki tujuan, cara investasi yang kita lakukan dapat lebih terarah, karena memiliki target dan strategi yang jelas.
Tujuan keuangan bisa dibagi menurut target waktu.
Tujuan keuangan jangka pendek: Tujuan yang ingin diwujudkan dalam waktu kurang dari tiga tahun, seperti dana liburan dan mudik.
Tujuan jangka menengah: Tujuan yang ingin diwujudkan dan dikumpulkan dalam rentang 3-5 tahun. Contohnya dana menikah dan melanjutkan sekolah.
Tujuan jangka panjang: Target dana yang ingin diwujudkan dalam waktu di atas 5 tahun, seperti dana pendidikan anak. Termasuk disini adalah dana pensiun
Dengan mengetahui tujuan keuangan menurut waktu, maka kita bisa memulai cara investasi yang benar dengan menentukan target dana yang ingin kita wujudkan.
Tentukan Instrumen Investasi
Setelah mengetahui tujuan keuangan yang sudah dipisah berdasarkan jangka waktu untuk mencapai, kita bisa memulai menentukan pilihan instrumen investasi yang tepat sesuai tujuan keuangan dan kebutuhan kita.
Misalnya, jika tujuan keuangan kita adalah menyiapkan dana menikah dalam kurun waktu 3 tahun lagi, maka cara investasi yang benar adalah menjatuhkan pilihan investasi ke reksadana, karena memiliki tingkat resiko rendah-menengah. Perlu diketahui, saham tidak disarankan untuk tujuan keuangan 3 tahun karena risiko fluktuasi harganya terlalu tinggi dalam jangka pendek.
Jalankan Investasi Secara Disiplin
Setelah kita memulai investasi, tentunya kita harus memiliki strategi yang tepat. Strategi yang tepat ini merupakan cara investasi yang benar sehingga membantu kita untuk mengoptimalkan modal yang kita miliki, agar bisa mencapai target sesuai tujuan keuangan.
Jangan lupa juga untuk melakukan evaluasi kinerja investasi yang telah kita lakukan secara berkala, minimal setiap semester. Untuk mengecek kinerja tersebut, bisa kita dapatkan dari laporan hasil investasi yang dikirim oleh sekuritas atau manajer investasi terkait.
Itulah empat panduan cara investasi yang benar untuk pemula. Jenis-jenis investasi yang cocok untuk kaum muda seperti kita tidak terbatas pada reksa dana saja. Kita bisa mencoba untuk investasi emas, deposito berkala, Surat Berharga Negara, properti, hingga saham. Pilih investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangan, jika melakukannya dengan rajin dan disiplin, kita dapat menikmati hasilnya saat tua nanti.